Jika
Anda pernah ke Sorowako pastilah anda mengenal dan pernah ke Pantai
Ide.Pantai ide serasa jadi kunjungan “wajib” bagi orang yang pernah
tinggal di Sorowako.Rasanya kurang lengkap jika Anda tidak pernah
mengunjungi pantai ini.Pantai Ide letakknya 3 km dari pusat kota
soroawako yang dapat ditempuh kurang lebih 5 menit dengan menggunakan
kendaraan.Suasana
di Pantai Ide yang menjadi daya tarik utama orang berkunjung ke Pantai
ini.Dilengkapi jembatan kayu membentang 100 m ke tengah Danau Matano.Tak
heran pengunjung pada hari libur dari luar Sorowako pada berdatangan ke
Pantai ide.Airnya pun sangat jernih sehingga kita dapat melihat dasar
danau dari atas jembatan.Suasana di pagi atau sore hari nya dipenuhi orang-orang yang ingin melihat sunrise dan sunsetAnda Tertarik!!!!
Kamis, 08 November 2012
SOROAKO
Desa Soroako di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil terbesar nikel. Desa ini juga memiliki Danau Matano yang memiliki kedalaman kurang lebih 600 meter.
Soroako
adalah nama sebuah desa di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Meski letaknya cukup terpencil atau sekitar 10 jam dari Makassar, desa
ini sangat terkenal dan memiliki infrastruktur yang cukup lengkap. Ini
tak lepas dari kehadiran sebuah perusahaan pertambangan nikel nikel
milik PT International Nickel Indonesia (Inco). Maklum, Soroako adalah
salah satu daerah penghasil nikel terbesar dunia.
Ketenaran
Soroako ternyata bukan karena hasil tambangnya. Daerah ini banyak
dikunjungi orang lantaran keindahan panorama alamnya mulai dari
pegunungan, laut, air terjun, serta danau. Ada tiga danau besar di
daerah ini yang terkenal keindahannya, yakni Danau Mahalona, Matano, dan
Towuti. Danau Matano merupakan danau ketiga terdalam di Indonesia dan
ke delapan di dunia. Kedalaman danau ini mencapai kurang lebih 600
meter.
Matano
adalah danau tektonik yang terbentuk sekitar empat juta tahun silam.
Danau ini terbentuk dari patahan lempengan bumi yang kemudian terisi
air. Tim Melancong Yuk yang menyusuri danau menemukan sebuah goa di
sela-sela tebing pinggiran danau. Jika air sedang surut, Anda bisa
memasuki goa untuk menyaksikan dinding stalagtit dan stalagnit.
Keistimewaan
lain danau ini adalah kejernihan airnya. Anda masih bisa melihat sebuah
benda yang berada di kedalaman 23 meter. Lantaran airnya yang jernih
dan bersih serta ombaknya yang tenang, Danau Matano sering digunakan
untuk kegiatan olah raga atau rekreasi air.
Di
tepian Danau Matano berdiri berbagai tempat rekreasi. Uniknya, tempat
itu diberi sebutan pantai. Ada Pantai Ide, Salonsa, dan Kupu-Kupu. Di
pantai Ide terdapat sebuah dermaga panjang. Dermaga ini sering digunakan
warga setempat untuk bersantai di akhir pekan.
Setelah
puas mengelilingi danau, Anda bisa mengunjungi Desa Matano. Desa ini
bisa ditempuh sekitar 20 menit dari Danau Matano bila menggunakan speed
boat. Di desa ini ada sebuah kolam mata air yang cukup unik. Namanya
mata air Matano.
Panorama
alam lainnya yang bisa dinikmati di Soroako adalah keindahan air terjun
Meruruno di Desa Ledu-Ledu. Air terjun ini memiliki 20 tingkatan. Tapi
yang paling banyak digemari wisatawan adalah air terjun di tingkatan 16
karena curahan airnya sangat deras. Di bawah air terjun terbentang kolam
pemandian yang masih alami.
Soroako
juga terkenal dengan minuman khasnya terbuat dari buah Dengen. Meski
rasanya asam, buah yang sepintas mirip jeruk ini kaya dengan vitamin C.
Danau Matano adalah sebuah danau di Sulawesi Selatan, tepatnya berada di ujung selatan pulau Sulawesi di kota Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. Danau ini memiliki kedalaman sejauh 600 meter (1.969 kaki), 382 meter di antaranya di atas permukaan laut. Menurut WWF, danau ini adalah danau terdalam di Asia Tenggara serta terdalam kedelapan di dunia.Danau Matano bukan merupakan pembentukan dari beberapa anak sungai, tetapi terbentuk dari ribuan mata air sehingga tidak akan pernah mengalami kekeringan. Airnya sangat jernih.
Sebagai sumber daya alam yang sangat potensial maka perusahaan tambang nikel terbesar kedua dunia, PT.INCO memanfaatkan buangan air dari Danau Matano sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk pemanfaatan di pabrik, dan juga untuk penggunaan oleh masyarakat.
Sebagai sumber daya alam yang sangat potensial maka perusahaan tambang nikel terbesar kedua dunia, PT.INCO memanfaatkan buangan air dari Danau Matano sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk pemanfaatan di pabrik, dan juga untuk penggunaan oleh masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)